Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Mengatasi Karburator Banjir dan Penyebabnya Baik Pada Saat Mesin Mati Maupun Mesin Hidup

Sebelum membahas mengenai permasalahan banjir pada karburator, kita akan sedikit membahas terlebih dahulu mengenai sistem bahan bakar secara keseluruhan. Sistem bahan bakar berfungsi untuk mencampur udara dengan bahan bakar dan mengirim campuran tersebut dalam bentuk kabut ke ruang bakar (combustion chamber) untuk dibakar. Pembakaran campuran bensin dan udara bersih di dalam ruang bakar tersebut akan membentuk zat-zat kimia, antara lain karbon monoksida, karbon dioksida, hidrokarbon, dan nitrogen oksida.

penyebab karburator banjir pada saat mesin mati dan mesin hidup

Cara pemasukan campuran udara dan bahan bakar ke dalam ruang bakar pada sistem bahan bakar dapat digolongkan menjadi dua. Cara pertama, campuran udara dan bahan bakar masuk ke ruang bakar dengan cara dihisap, sedang cara kedua, campuran udara dan bahan bakar dimasukkan dengan cara diinjeksikan. Cara pemasukan campuran bensin dan udara bersih secara penghisapan disebut sistem bahan bakar konvensional (dengan karburator). Bensin dapat sampai ke karburator dengan bantuan sistem penyaluran bahan bakar yang terdiri dari tangki bensin, pompa bensin, karburator, dan beberapa saringan untuk mencegah masuknya kotoran.

Baik langsung saja kita akan bahas penyebab banjir pada karburator.

Karburator Banjir

Banjir bensin juga dapat mengakibatkan gangguan pada motor. Karburator dapat mengalami banjir, baik disebabkan oleh cuk yang ditutup secara terus menerus atau akibat perkulasi. Untuk mengatasi hal tersebut, katup gas harus dibuka selebar-lebarnya dan tombol starter ditekan hingga campuran pekat keluar melalui pipa buang. Banjir di karburator yang terjadi secara konstan, biasanya diakibatkan ketidakberesan kerja cuk, tekanan pompa bensin yang terlalu tinggi, atau kebocoran jarum pelampung. Diagram berikut menunjukkan prosedur mencari letak gangguan apabila bensin banjir. 

Periksa Kerja Sistem Cuk 

Lepaskan saringan udara, tarik tombol cuk, kemudian perhatikan apakah cuk dapat membuka dengan bebas. Jika tidak bekerja dengan baik, perbaiki sistem cuk tersebut. 

Periksa Tekanan Pompa Bensin

Periksa tekanan pompa bensin sewaktu motor berjalan stasioner (lihat keterangan tentang pemeriksaan pompa bensin). Apabila tekanan pompa bensin tinggi dari keadaan normal, periksa langkah batang pendorongnya dan kebebasan tuas pengungkit, kemudian perbaiki atau ganti bila perlu. 

Bongkar dan Bersihkan Karburator

Lepaskan karburator kemudian bongkar dan bersihkan. Periksa kemungkinan kebocoran pelampung dan periksa pula jarum pelampung serta dudukannya. Lakukan perbaikan-perbaikan yang diperlukan dan atur tinggi pelampung sesuai spesifikasi. Setelah selesai, pasang kembali karburator kemudian cek ulang.

Demikianlah pembahasan mengenai Cara Mengatasi Karburator Banjir dan Penyebabnya Baik Pada Saat Mesin ataupun Mesin Hidup, semoga dapat bermanfaat.

Posting Komentar untuk "Cara Mengatasi Karburator Banjir dan Penyebabnya Baik Pada Saat Mesin Mati Maupun Mesin Hidup"