Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Macam Macam dan Fungsi Sensor Pendingin Sistem Pendingin

Macam Macam dan Fungsi Sensor Pendingin Sistem Pendingin
Sensor pendingin berfungsi untuk kontrol panas mesin dengan cara membaca panas air pendingin yang kemudian ditampilkan di panel dashboard. Selain itu, sensor panas juga difungsikan untuk menghidupkan kipas pendingin elektrik
Ada 2 letak pemasangan sensor pendingin:
  1. di water jacket blok mesin
  2. di radiator
Macam Macam dan Fungsi Sensor Pendingin Sistem Pendingin

 Ada 2 macam sensor suhu yaitu:

Jenis Saklar on/off

Tipe saklar on/off digunakan pada kipas pendingin elektrik. Saklar digunakan untuk memberikan massa atau (ground) rangkaian listrik guna menyalakan kipas listrik pendingin, jika temperatur air pendingin mencapai temperatur kerja sensor. Jika temperatur air pendingin turun di bawah temperatur kerja sensor maka saklar membuka dan rangkaian menjadi terputus, maka kipas akan mati. Hubungan dalam saklar dapat berupa normal terbuka (normally open) atau normal tertutup (normally closed). 

Sensor/sender tipe normal terbuka bekerja dengan prinsip pada saat dingin merupakan saklar dengan kontak yang terbuka sehingga rangkaian listrik yang dikontrolnya menjadi rangkaian terbuka dan tidak ada aliran arus listrik. Pada saat dicapai temperatur kerja/temperatur kontak switch pada sensor/sender akan berubah menjadi tertutup sehingga terbentuk rangkaian tertutup dan arus listrik akan mengalir. Saklar tipe ini sering dijumpai pada rangkaian-rangkaian lampu peringatan temperatur, kipas pendingin listrik dan sensor thermo pengontrolan emisi. 

Sensor/sender tipe normal tertutup bekerja secara berkebalikannya. Saat dingin kontak saklar dalam keadaan tertutup sehingga arus listrik dapat mengalir melalui rangkaian. Pada saat diperoleh temperatur operasi kontak saklar berubah menjadi terbuka dan memutuskan aliran arus listrik melalui rangkaian. Unit dengan tipe seperti ini digunakan untuk mengontrol operasi relay listrik. Penggunaannya sering diterapkan pada rangkaian kipas thermo serta beberapa sensor thermo dalam sistem pengontrolan emisi.

Jenis Variabel Tahanan

Sensor tipe tahanan digunakann untuk mengoperasikan panel penunjuk temperatur dashboard yang menunjukkan temperatur sesungguhnya dari air pendingin, atau untuk memberikan sinyal listrik mengenai temperatur air pendingin pada komputer manajemen (ECU/ECM) dari mesin EFI. Kerja sensor-sensor ini berdasarkan prinsip bahwa pada saat temperatur air pendingin meningkat, maka tahanan listrik sensor berubah sehingga arus yang  melalui rangkaian bisa makin besar atau makin kecil. Perubahan aliran arus akan mengontrol posisi jarum pada alat panel penunjuk temperatur atau memberi tahu temperatur mesin yang akurat pada ECU/ECM EFI.
Sender/sensor jenis resistansi variabel merupakan unit tertutup konstan yang menggunakan resistansi rangkaian internal yang memiliki sifat variabel untuk mengontrol aliran arus sehingga dapat mengontrol kerja sebuah aktuator (lampu peringatan) atau komputer. Ada dua macam desain operasional unit, yaitu positive temperature coefficient (PTC) atau negative temperature coefficient (NTC). PTC adalah resistor variabel yang nilai resistansi atau hambatannya naik saat temperaturnya meningkat, sehingga memperkecil aliran arus listrik pada rangkaian. NTC adalah unit resistor dengan koefisien temperatur negatif merupakan jenis yang nilai resistansi internalnya mengecil jika temperaturnya meningkat, sehingga memperbesar aliran arus listrik pada rangkaian.

Kedua jenis desain ini biasa digunakan pada rangkaian penunjuk temperatur, tetapi yang lebih sering digunakan adalah tipe NTQ Sensor temperatur resistansi variabel pada jenis NTC maupun PTC juga sudah digunakan secara luas dalam sistem injeksi bahan bakar elektronik EFI (electronic fuel injection) untuk mengirimkan sinyal pada komputer manajemen mesin ECU. Selain itu sensor temperatur juga digunakan dalam transmisi otomatis, dan sistem-sistem lain dengan mengirimkan variabel tahanan ke ECU. Kerja efisien sinyal tergantung pada unit-unit perabanya. Oleh sebab itu, diperlukan prosedur tes dan diagnosis tepat.

Demikianlah Macam Macam dan Fungsi Sensor Pendingin Sistem Pendingin, semoga bermanfaat.

Posting Komentar untuk "Macam Macam dan Fungsi Sensor Pendingin Sistem Pendingin"