Cara Mengetahui Penyebab Motor Mati Mendadak Saat Panas dan Cara Memperbaikinya

 Cara Mengetahui Penyebab Motor Mati Mendadak Saat Panas dan Cara Memperbaikinya - Hallo sahabat OtomotifStudi! Mungkin saat ini anda kesal atau bingung karena motor anda sulit di hidupkan atau mati mendadak saat panas. Bisa saja anda sekarang bawa motor anda ke bengkel dan sudah...... beres! Bukan itu masalahnya, jika ternyata motor anda mogok di jalan dan posisinya sangat jauh dari bengkel motor atau bahkan jauh dari pemukiman, tentu setidaknya anda bisa mengatasi sendiri masalah ini jika sewaktu-waktu terjadi pada diri anda. Sedikit informasi saja inti dari prinsip kerja motor, sehingga motor bisa hidup ada 3. Yaitu (1) Sistem Bahan bakar, antara lain BBM, Tangki selang BBM, Karburator  (2) Pengapian, antara lain Spul, CDI, Koil, Busi. (3) Antara lain Kompresi, Klep, Ring Piston, Piston dan Boring. Perlu kita ketahui memperbaiki motor yang kadang hidup kadang mati jauh lebih susah dari pada memperbaiki motor mati total. Karena motor mati total bisa di cek dari bahan bakar masuk normal tidak, pencampuran bahan bakar dan udara di karbu normal tidak, cek Kompresi, lalu pengapian, terakhir hanya mempersiapkan budget.

Baca Juga : Belajar dan Mengenal Fungsi Komponen Mesin Kendaraan Motor Bensin

Disini masalahnya motor sering mati mendadak saat mesin dalam kondisi panas, saat menempuh jarak cukup jauh atau membawa beban berat. Pada umumnya masalah seperti ini adalah lemahnya pengapian di sebabkan umurnya yang sudah terlalu lama atau kualitas dari part tersebut kurang baik. Pada motor 2 tak hal seperti ini sering terjadi dikarenakan spul/pulser lemah. Namun pada motor 4 tak jarang terjadi karena saat spul mati otomatis motor mati total, kecuali pengapian DC yang di bantu oleh baterai itupun hanya sementara, jika baterai tidak di suplai oleh spul. Lalu apa masalah utama pada motor 4 tak? Kalau saran saya cek seluruh komponen pengapian menggunakan multitester baik yang analog maupun digital, periksa seluruh komponen pengapian secara berkesinambungan, pastikan spul normal, lalu jalur socket Spull ke CDI dipastikan tidak ada hubungan singkat atau ada socket longgar yang menyebabkan hambatan. Selanjutnya periksa jalur output CDI dengan cara pasangkan kabel warna merah multitester ke komponen CDI yang terhubung langsung ke koil, sedangkan untuk kabel warna hitam multitester dihubungkan ke massa atau rangka. Jika sampai di sini arus output dari CDI lemah, ganti CDI anda dengan suku cadang asli, karena jika motor sering mati mendadak saat panas salah satunya bisa di sebabkan CDI lemah. Namun jika ternyata arus dari CDI bagus maka lanjutkan untuk pemeriksaan selanjutnya yaitu periksa koil. Menurut petunjuk buku manual kerusakan koil terdeteksi lewat besarnya tahanan kumparan.bila menyimpang dari spesifikasi artinya rusak, standar tahanan kumparan primer (Konektor dengan kabel warna hitam/kuning ) 0,4 – 0,6 ohm pada suhu 20 C dan tahanan kumparan sekunder adalah 14,5 – 22,5 ohm pada suhu 20 C. Koil lemah juga bisa menjadi salah satu penyebab motor mati saat panas. Jika memang koil anda sudah lemah, ganti koil dengan part yang asli (hanya saran).

Saya sarankan untuk mengganti CDI, Koil atau komponen lainnya anda dengan suku cadang asli karena di jamin awet, mahal sedikit tidak apa-apa, dari pada Part abal-abal yang jika tidak beruntung-beruntung amat tidak sampai 3 bulan bisa koit. Jika motor anda Yamaha Vega, kebetulan kemarin saya beli harganya cuma Rp 88.000. Perlu di ingat kembali bahwa, untuk memeriksa komponen pengapian menggunakan multitester, agar tepat diagnosa nya dan yang paling penting jangan sampai ada kabel bodi motor anda yang di acak-acak, sayang kan?. Ok mungkin itu saja yang bisa saya bagi untuk posting kali ini, jika motor anda ada masalah bisa konsultasi dengan berkomentar di bawah ini.